Cica, Tumbuhan Sakti yang Berguna Banyak untuk Kecantikan Kulit

Beberapa tahun terakhir banyak sekali merek skincare yang mengeluarkan produk dengan bahan utama Hyaluronic Acid, yang berfungsi untuk melembapkan dan menghidrasi kulit. Selain itu pembersih wajah micellar water juga jadi primadona beberapa tahun terakhir, dan kini cica (Centella Asiatica) atau yang umum kita sebut tanaman pegagan sedang hangat dibicarakan oleh skincare enthusiast. Cek juga informasi terkini perihal obat kesehatan di Agen K-Link Surabaya.

Kenapa banyak orang berminat dan beralih memakai skincare berbahan cica?

Cica adalah tanaman liar yang lazim tumbuh di perkebunan, ladang atau tepi jalan di negara tropis seperti Indonesia. Lazimnya cica ini digunakan untuk pengobatan herbal atau sebagai lalapan di daerah tertentu, formatnya seperti daun clover berwarna hijau. Harimau juga lazimnya suka berguling-guling di atas tanaman cica untuk menyembuhkan lukanya, ini berarti bisa juga diaplikasikan untuk menyembuhkan kulit manusia bukan?

Berdasarkan Dr Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan penelitian klinis Departemen Dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York City. "Telah rupanya menolong meredakan peradangan via kandungan antioksidan yang kuat dan membantu meningkatkan penyembuhan luka," cica juga diketahui sebagai bahan pengobatan tradisional di Bangkok dan di dunia kedokteran Barat tanaman ini populer sebagai perawatan kulit yang efektif.

Untuk perawatan kulit cica ini berfungsi untuk mencegah kerutan, kekeringan kulit, eksim, rosacea, dan pemakaian produk perawatan kulit yang terlalu keras. Skincare yang mengandung cica dapat melindungi kulit agar tetap lembap, bebas kerutan dan berseri. Cica banyak dipakai sebagai bahan dasar moisturizer, krim dan balm. Seumpama beberapa merek skincare Korea yang mengeluarkan produk berbahan cica seperti: Dr. Jart+, Innisfree, Klairs, Cosrx atau dari barat ada Loreal dan Sariayu dari merek lokal yang ditargetkan untuk membetulkan tekstur kulit.